Dalam merentasi perjuangan islam, kita perlu meneliti diri dari semasa ke semasa agar kita dapat melihat dimanakah kita dalam menghayati dan menta'ati nilai ajaran islam yang menjadi intisari da'wahnya kepada masyarakat. kita harus meneliti dimanakah kita dalam persoalan iltizam dan comittment terhadap islam supaya kita tidak tergolong di kalangan orang yang dinyatakan oleh Allah Subhanahu Wata'ala dalam firmannya:
"Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebaktian sedangkan kamu melupakan diri kamu sendiri padahal kamu membaca Al-Kitab? Maka tidakkah kamu berfikir?."
(Surah Al-Baqarah 2:44)
Agar amal dan usaha kita tidak menjadi sia-sia dan tergolong dalam golongan orang-orang yang disifatkan oleh Allah dalam surah Al-Kahfi:
"yaitu orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka mereka berbuat sebaik-baiknya"
Orang-orang yang benar-benar rugi menurut neraca islam di hari Akhirat ialah orang-orang yang rugi dan tidak berjaya menyelamatkan dirinya dari seksaan sekalipun mereka dapat merangkul dunia seluruhnya. Sebaliknya orang-orang yang benar-benar beruntung mengikut neraca Islam ialah orang-orang yang berbuat baik terhadap diri mereka dan membebaskannya dari api neraka.Firman Allah:
"Wahai orang-orang yang beriman, megapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu lakukan? Amat besar kebencian Allah apabila kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu lakukan."
(surah As-Saff :2-3)
No comments:
Post a Comment