::MUTIARA HATI:: bicara buat diri-diri yang mendambakan kasih, keredhaan dan kebaikkan di dunia dan akhirat dariNya,... ::rindukan pertemuan denganNya ::
Thursday, June 5, 2008
:: KISAH NABI NUH ::
Buat diri-diri... hayatilah kisah Nabi Allah Nuh,bagaimana keimanan kaum yang taat pada perintah Ilahi juga keingkaran kaum yang menolak kebenaran...
... I
sambungan... II
sambungan... III
Alhamdulillah, petang rabu yang lepas (4/6/08 - Raudhatul Mahabbah). Allah meringankan langkahku (bersama kak aisyah) untuk mrmbedah buku' bersama sahabat-sahabat di cafe Bakti Permai. Buku "Demi Hidup Yang Lebih Baik" yang dikupas oleh sesorang yang kukira banyak pengalaman dan ilmu jua semangat. Suatu ransangan dan cetusan pada sesiapa jua yang menginginkan sebuah kehidupan, kehidupan yang berkualiti, kehidupan yang begitu bermakna, kehidupan yang indah... ternyata kehidupan bukan pada kehidupan yang sementara, tapi juga kehidupan yang kekal abadi di sana...
" Tidak ada gunanya kita menangguhkan ketaatan kepada tuhan kerana diakhirnya kita akan kembali kepadaNya".
Suatu ungkapan bermakna, sememangnya semua mengakui yang kita semua akan mati, segala-galanya akan berakhir.Waima apa yang diciptakan oleh tangan-tangan kita sendiri. Tapi kenapa kita masih menangguh-nangguhkan ketaatan kita kepadaNya, kepada perintahNya, kepada suruhanNya... kenapa kita masih lagi menunggu-nunggu 'saat' itu. Kenapa tidak sekarang diri kita melakukan pelakukan perubahan?. Tanya hati kecilmu,dimanakah 'diri'mu saat ini?
...PERJALANAN TAUHID...
Suatu kisah perjalanan tauhid seorang Nabi Allah Nuh dalam menyeru kaumnya untuk tunduk dan patuh pada seruan ilahi. Kita boleh lihat bagaimana perjalanan tauhid Nabi Allah Ibrahim, Siti hajar, Siti Sarah juga Nabi Ismail, Nabi Allah Musa, Nabi Allah Yusuf a.s, juga dengan perjalanan tauhid Nabi Muhammad s.a.w. Suatu kisah perjalanan tauhid yang begitu memaknakan erti islam dalam bukan sahaja jasad, malah, hati, akal jua segala apa yang dikurniakan Allah kepada mereka. Tapi suatu yang pasti ialah perjalanan tauhid ini pasti dilalui oleh setiap insan. Bagaimanakah dengan perjalanan tauhid kita? Adakah perjalanann tauhid kita hanya sekadar kita lahir ke dunia dan berakhir dengan kematian kita? Jika begini apakah beza kita dengan makhluk lain yang belum dikurniakan anugerah iman dan islam? Sudahkah kita bersedia dengan perjalanan tauhid kita dalam kita memaknakan erti islam dalam kehidupan dan amsyarakat kita? Lantas... apakah pula kesudahan perjalanan tauhid kita? adakah seperti perjalanan tauhid fira'un, Qarun?
Nak cari apa?
yang selalu duk click
-
Sebelum ini, banyak yang saya dapat tahu dari orang lain (lisan @ pembacaan), tentang bahayanya air pepsi, coca cola, 100plus dan segala m...
-
Setibanya aku dari kampung halaman (23/6-28/6) ke sempadan kedah-penang, aku mendapat berita dari ayah mi yang menyatakan ayah za'im sak...
-
09 10 2009 Buku baru ke 23 Beberapa perancangan : Menetap di mana2 tempat yang ada terbiyah yang konsisten .1 Dapatkan kerja tetap .2 Baitul...
-
"Pagi dah menjelma, bersinar suria... hari pun cerah Burung-burung pula terbang sini sana, menyanyi riang... Bila hari petang, burung...
-
—–Wahai Puteriku —- يا ابنتي Oleh: Ali Ath-Thanthawi Putriku tercinta! Aku seorang yang telah berusia hampir lima puluh tahun. Hilang sudah ...
-
SALAM RAMADHAN... Alhamdulillah da masuk hari ke4 kita berpuasa, apa perkembangan amal n kebajikan anda? sedikit perkongsian... SOLAT TAHAJJ...
-
Surah Takathur diceritakan di dalam Al-Quran di dalam dua bentuk, iaitu amwaal dan/atau awlaad. Kedua-duanya bermaksud kelalaian dari mengin...
-
SEJARAH TINGKATAN DUA Ternyata perjuangan berabad lamanya orang Melayu bermula sejak kejatuhan Kerajaan Melaka, orang Melayu bersama sult...
-
Ketenangan itu dicapai melalui zikrullah. Namun zikrullah yang bagaimana dapat memberi kesan dan impak kepada hati? Ramai yang berzikir te...
::wanita::
DUHAI PUTERIKU.........
Keremajaanmu menyegarkan pandangan,
melimpahkan nyaman pada malam..
Cahaya keriangan di wajahmu adalah kilauan senjata yang menawan....
Madu yang menitiskan sarinya meresapkan manisnya dari bibir langsung ke hati adalah suara-suara lembut sang gadis...
Tertib dan sopanmu bagai hembusan angin yang menyamankan....
PUTERIKU.....
Dengan keremajaanmu...
kau bisa menakluk dunia dalam lalai dan leka
Tanpa kesedaran ....
DUHAI PUTERIKU....
Balikkanlah cermin di hadapanmu barang seketika ...
palingkanlah wajahmu barang sejenak...
Berkatalah dalam diri...
Kau bukan dilahirkan sebgai penggoda yang melekakan dunia...
Kesegaran dan kejelitaanmu adalah fana belaka..
Balutan gemerlap permata intan hanyalah hiasan...
Dongak dan lihatlah kerdipan bintang-bintang nun di langit...
Sedarlah...hidupmu ini hanya cebisan dari erti kehidupan...
Selamilah dasar hatimu dan bisiklah pada diri
Alangkah hinanya roh kita tanpa hiasan apa-apa...
PUTERIKU...
Berfikirlah untuk menjadi insan yang berguna agar seisi dunia merasakan rahmat kehadiranmu...
WAHAI PUTERI MUSLIMAH SEJATI ...
Salutilah tubuhmu dengan iman...
kerana ia sangat manis pada pandangan jua perhiasan...
Usah merasa resah lalu menyolek diri ...
inginkan wajah yang lebih indah...
Bersyukur dan berbahagialah dengan apa yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT...
DUHAI MUSLIMAH TERPUJI...
Renung dan resaplah kekaguman serta kekuatan keyakinan bahawa hayatmu setiap detik di bawah naungan Allah SWT...
Kecintaan Ilahi melimpah dan melaut di segenap penjuru alam walaupun pada yang alpa erti kehidupan...
GADISKU...
Bersihkanlah hatimu...
kemanisan iman sukar dikecapi tanpa janji Tuhan...
Jannah itu bukan mimpi tapi realiti...
Dunia hanyalah persinggahan...
akhirat itu kekal abadi....
No comments:
Post a Comment