::bercinta sampai syurga::

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers Ops...minus 1 year =)

::our little sweetheart::

Lilypie - Personal pictureLilypie First Birthday tickers

Tuesday, March 2, 2010

::Al-quran dan sains I::

Di dalam al Qur'an Allah menurunkan beberapa ayat tentang perkembangan embrio manusia.

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (Al Qur'an, 23:12-14)

Secara bahasa, kata bahasa arab 'alaqah mempunyai tiga makna:
1. lintah,
2. sesuatu yang menempel/tergantung, dan
3. gumpalan darah.


Gambar 1. Bagan yang menggambarkan kemiripan dalam hal penampilan antara lintah dan embrio manusia pada fase 'alaqah. (Dari Human Development as Described in the Quran and Sunnah, Moore dkk. hal. 37. Digubah dari Integrated Principles of Zoology, Hickman dkk. Gambar embrio dari The Developing Human, Moore dan Persad, ed. 5, hal. 73)

Jika kita membandingkan sebuah lintah dengan embrio pada fase 'alaqah, kita akan menemukan kemiripan di antara keduanya, sebagaimana terlihat dalam gambar 1. Selain itu, sang embrio pada fase ini memperoleh makanan melalui aliran darah dari ibunya, mirip dengan lintah yang menghisap darah dari makhluk lain.

Makna ke dua dari kata 'alaqah adalah sesuatu yang menempel/tergantung. Hal ini dapat kita lihat dalam gambar 2 dan 3, di mana embrio pada fase 'alaqah, menggantung dan menempel pada rahim sang ibu.


Gambar 2. Kita dapat melihat pada bagan ini bagaimana embrio pada fase 'alaqah bergantung dan menempel di dalam rahim (uterus) sang ibu. (The Developing Human, Moore dan Persaud, ed 5, hal 66)


Gambar 3. Pada fotomikrograf ini kita dapat melihat bergantungnya embrio (panah B) pada fase 'alaqah (sekitar umur 15 hari) di dalam rahim sang ibu. Ukuran sebenarnya dari embrio ini adalah

Makna ke tiga dari kata 'alaqah adalah gumpalan darah. Kita dapat melihat bahwa tampilan luar dari embrio dan kantungnya pada saat fase 'alaqah sangat mirip dengan darah yang menggumpal. Hal ini disebabkan oleh kehadiran darah yang relatif banyak selama fase ini (lihat gambar 4).


Gambar 4. Bagan sistem peredaran darah primitif pada embrio dalam fase 'alaqah. Penampilan luar dari embrio dan kantungnya mirip dengan gumpalan darah karena adanya darah yang relatif banyak di dalam embrio. (The Developing Human, Moore, ed. 5, hal. 65)


Pun pada fase ini, darah di dalam embrio belum mengalami sirkulasi hingga akhir minggu ke tiga. Dengan demikian, embrio pada fase ini memang mirip gumpalan darah.
Jadi, tiga makna dari kata 'alaqah secara akurat amat bersesuaian dengan keaadaan embrio pada fase 'alaqah.
...
Bagaimana bisa Nabi Muhammad mengetahui semua rincian ini lebih dari 1400 tahun yang lalu? Padahal para ilmuwan baru bisa mengetahui hal tersebut di masa moderen ini dengan bantuan peralatan mutakhir dan mikroskop yang amat kuat? Hamm dan Leeuwenhoek adalah ilmuwan pertama yang mengamati sel sperma manusia (spermatozoa) melalui mikroskop di tahun 1677 (lebih dari 1000 tahun setelah jaman Nabi Muhammad). Mereka berdua secara salah menganggap bahwa sel sperma mengandung manusia mini yang akan tumbuh ketika ia dibenihkan ke dalam kelamin wanita.

Di tahun 1981, dalam Konferensi Kedokteran Ke Tujuh di Dammam, Arab Saudi, Profesor Moore berkata: "Adalah sebuah kehormatan tersendiri bagi saya untuk bisa membantu memperjelas pernyataan Al Qur'an tentang perkembangan manusia. Sangat jelas bagi saya bahwa pernyataan tersebut tentulah sampai kepada Nabi Muhammad dari Allah, karena hampir semua pengetahuan mengenai hal ini baru ditemukan berabad-abad kemudian. Hal ini membuktikan kepada saya bahwa Nabi Muhammad tentulah merupakan Utusan Allah.
Kemudian, Profesor Moore ditanya: "Apakah ini berarti bahwa anda mempercayai Al Qur'an merupakan firman Allah?" Ia menjawab: "Saya tidak keberatan untuk menerima hal tersebut."

Tuesday, February 23, 2010

::life is about sharing::

Assaalamualaikum wbt... setelah sekian lama tidak mencoretkan apa itu bicara buat diri... kini, mgkin sekadar bicara biasa... tapi bagiku ianya amat bermakna...

Langkah demi langkah ku cuba untuk memahami erti kehidupan, erti sebuah perjalanan setiap orang yang bernama manusia yang diciptakan oleh Yang Maha Kuasa dengan serba kekurangan, serba kelemahan dibandingkan dengan KekuasaaNya... MasyaAllah, alhamdulillah... sungguh begitu banyak kurniaan yang Dia kurniakan buat diri ini. Kefahaman, pengalaman dari yang dilalui jua dari perkongsian teman2 dan mereka yang mengenali diri ini. Syukurku padaMu Ya Allah. Moga-moga segala apa yang diberikan dan dianugerahkan mendatangkan kebaikkan buat semua. Tidak apa yang boleh membahagiakan diri ini melainkan melihat kebahagiaan dan kebaikkan buat semua. Mak, Abah, adik beradik, mak tok, saudara mara, kawan-kawan dan semua sekali terutama sekali yang mengenali dan masih belum dapat mengenali diri ini ku inginkan kebaikkan dan kebahagiaan buat anda sekalian. Ya, diri ini tidak ada daya, tidak mampu untuk melaksanakan semua perkara. Tapi seringkali harapanku adalah agar segala daya yang termampu diri ini lakukan, dengan petunjuk dan pertolongan darinya akan mampu mendatangkan kebaikkan dan kebahagiaan buat semua. Doakan sama ya =)

Semoga roh arwah ayah, tok wan abdullah haji sabil dan tok habsah sentiasa tenang, diterangi dan diluaskan tempat persinggahan disana... (al-fatihah)  rindunya pada mereka.... terima kasih ayah atas didikan dan ketegasan ayah banyak membuatkan kami anak-anak ayah memahami erti didikan ayah selama kami masih kecil... walaupun ayah meninggalkan kami masa kami masih belum kenal erti kehidupan yang sebenar... tapi doa, kesabaran dan ilmu-ilmu yang ayah ajarkan pada kami berkaitan solat tiang agama, syariat dalam kehidupan, panduan untuk masa depan kami membuatkan kami terfikir semula yang semua itu amat berpenting, amat berharga, perkara utama bilamana kami berinjak dewasa. kerana ianya adalah landasan utama walau dimana dan siapa pun kami....

::cucu mak long yang sedondon berbaju hijau::
::mak dan abah bersama dengan mak tok::
::bersama abg sulung dan adik bongsu, abg kedua berada di sarawak::

Sunday, February 21, 2010

::mangkuk::

Salam...mari kita membaca satu kisah pada zaman Rasulullah..
Semoga kita sama2 dapat ambil ikhtibar..

Rasulullullah SAW, dengan sahabat-sahabatnya Abu Bakar r.a, Umar r.a, Utsman r.a dan 'Ali r.a bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a isterinya Sayidatina Fathimah r.ha puteri Rasulullah SAW enghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik,dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut terikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga-tiga benda tersebut.( mangkuk yg cantik, madu, dan sehelai rambut)

Abu Bakar r.a berkata,"Iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut"

Umar r.a berkata,"Kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

Utsman r.a berkata,"Ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yg dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

'Ali r.a berkata,"Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini,, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

Fatimah ar.ha berkata,"Seorang wanita itu lebih cantik dari seabuh mangkuk yg cantik ini, wanita yang menutup seluruh anggota pada tubuhnya itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat org lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

Rasulullah SAW berkata," Seorang yang mendapat taufiq untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

Malaikat Jibril AS berkata," Menegakkan tiang-tiang agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik ini, menyerahkan diri, harta, dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

Allah SWT berfirman," Syurga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat syurga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju ke syurga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

Sama2 kita mengambil pengajaran dari kisah ini...
wallahu'alam
 

Nak cari apa?

yang selalu duk click

::wanita::

DUHAI PUTERIKU.........
Keremajaanmu menyegarkan pandangan,
melimpahkan nyaman pada malam..
Cahaya keriangan di wajahmu adalah kilauan senjata yang menawan....
Madu yang menitiskan sarinya meresapkan manisnya dari bibir langsung ke hati adalah suara-suara lembut sang gadis...
Tertib dan sopanmu bagai hembusan angin yang menyamankan....

PUTERIKU.....
Dengan keremajaanmu...
kau bisa menakluk dunia dalam lalai dan leka
Tanpa kesedaran ....

DUHAI PUTERIKU....
Balikkanlah cermin di hadapanmu barang seketika ...
palingkanlah wajahmu barang sejenak...
Berkatalah dalam diri...
Kau bukan dilahirkan sebgai penggoda yang melekakan dunia...
Kesegaran dan kejelitaanmu adalah fana belaka..
Balutan gemerlap permata intan hanyalah hiasan...
Dongak dan lihatlah kerdipan bintang-bintang nun di langit...
Sedarlah...hidupmu ini hanya cebisan dari erti kehidupan...
Selamilah dasar hatimu dan bisiklah pada diri
Alangkah hinanya roh kita tanpa hiasan apa-apa...

PUTERIKU...
Berfikirlah untuk menjadi insan yang berguna agar seisi dunia merasakan rahmat kehadiranmu...
WAHAI PUTERI MUSLIMAH SEJATI ...
Salutilah tubuhmu dengan iman...
kerana ia sangat manis pada pandangan jua perhiasan...
Usah merasa resah lalu menyolek diri ...
inginkan wajah yang lebih indah...
Bersyukur dan berbahagialah dengan apa yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT...

DUHAI MUSLIMAH TERPUJI...
Renung dan resaplah kekaguman serta kekuatan keyakinan bahawa hayatmu setiap detik di bawah naungan Allah SWT...
Kecintaan Ilahi melimpah dan melaut di segenap penjuru alam walaupun pada yang alpa erti kehidupan...

GADISKU...
Bersihkanlah hatimu...
kemanisan iman sukar dikecapi tanpa janji Tuhan...
Jannah itu bukan mimpi tapi realiti...
Dunia hanyalah persinggahan...
akhirat itu kekal abadi....

::Keindahan BersamaMu:: KBM

ssq