::bercinta sampai syurga::

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers Ops...minus 1 year =)

::our little sweetheart::

Lilypie - Personal pictureLilypie First Birthday tickers

Thursday, July 3, 2008

:: manusia itu lalai tentang umurnya ::

Alhamdulillah Ya Allah atas nikmat iman dan islam yang engkau masih kurniakan pada diri ini... moga-moga teman-teman juga terus bersyukur,berusaha untuk mendekatkan diri padaNya, mensucikan hati , usah putus asa dengan rahmat dan ujian dariNya. Teruskan langkahan dalam pengembaraan dan perjalanan menujuNya.Ingatan buat diri-diri...

"Telah mendekat kepada manusia perhitungan mereka. padahal mereka di dalam kelalaian, lagi pada berpaling. Tidaklah datang kepada mereka dari sesuatu yang baru dari Tuhan mereka melainkan mereka dengarkan dia; namun mereka bermain-main. Berlalai-lengah hati mereka, dan mereka merahsiakan percakapan; orang yang aniaya itu bukankah manusia seperti kamu? apakah kamu hendak menemui sihir? padahal kamu melihat? Dia berkata: Tuhanku mengetahui semua perkataan di langit dan di bumi. Dan Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Bahkan mereka berkata: Kekacau-balauan rasian(mimpi), bahkan dia itu seorang penyair. Maka datanglah kepada Kami dengan suatu tanda, sebagaimana telah diutus (Rasul-Rasul) yang dahulu. Tidaklah beriman sebelum mereka dari penduduk-penduduk suatu negeri yang telah Kami binasakan?” Al-Anbiya’ 21 : 1 - 6

Peringatan agar manusia bersiap-siap menunggu waktunya. Dan waktu itu telah dekat, yaitu bahawa semua manusia pasti mati. Dan hidup tidaklah berhenti sehingga mati itu sahaja. Sesudah mati kelak akan ada lagi hidup. Pada hidup yang kedua kali itu, segala amal perbuatan Marusia selama di dunia akan diperhitungkan. Yang baik akan mendapat balasan baik, yang jahat dapat balasan jahat. Penganiayaan tidak akan ada. Sebab itu maka di permulaan ayat dikatakan: ""Telah mendekat kepada manusia perhitungan mereka.”

Kalau difikirkan dengan tenang nescaya insaflah manusia bahawa maut itu senantiasa telah mendekat dan mendekat. Perkataan yang terdapat di sini tepat benar: iqtaraba.

Dengan makna mendekat terus. Bukan quraba makin dekat. Setiap hari maut itu mendekat. Sehari kita lahir ke dunia, sehari pula kita telah kurang umur kita sehari. Tambah sehari tambah jauh kita dari lahir kita dan tambah mendekat kepada hari mati kita : "padahal mereka di dalam kelalaian, lagi pada berpaling.”. Begitu umur itu berkurang setiap hari, sehingga hari perhitungan di akhirat itu, kian hari kian mendekat namun manusia lalai juga. Mereka tidak mengigat itu, sehingga mereka ada persiapan buat menghadapiNya. Malahan lebih jahat lagi, bukan sahaja mereka lalai, bahkan mereka itu berpaling jika ada yang memberi ingat. Telah kita ketahui, surat ini diturunkan di Makkah. Semacam inilah sikap kaum kafir Quraisy itu seketika Nabi s.a.w. menyampaikan seruanNya.

"Tidaklah datang kepada mereka dari sesuatu yang baru dari Tuhan mereka melainkan mereka dengarkan dia.” . Artinya jika Rasulullah s.a.w datang menyampaikan suatu peringatan tetap juga mereka dengarkan tetapi sebagai pepatah boleh diibaratkan seperti masuk di telinga kanan keluar keluar ke telinga kiri. Tidaklah yang mereka dengarkan itu mereka masukkan ke dalam hati. Malahan di hujung ayat ditegaskan : "namun mereka bermain-main.”. segala peringatan tidak ada yang mereka perhatikan sungguh-sungguh. Mereka anggap tidak ada sangkut-pautnya dengan diri mereka.
"Berlalai-lengah hati mereka,”. Inilah kelanjutan dari sikap mereka terhadap peringatan yang disampaikan. Hati mereka berlalai-lalai atau main-main dan tidak ada kesugguhan, kadang-kadang mereka anggap semuanya itu sandiwara saja. Sebab yang penting bagi mereka ialah kesenangan diri mereka jangan sampai terganggu.

No comments:

Nak cari apa?

yang selalu duk click

::wanita::

DUHAI PUTERIKU.........
Keremajaanmu menyegarkan pandangan,
melimpahkan nyaman pada malam..
Cahaya keriangan di wajahmu adalah kilauan senjata yang menawan....
Madu yang menitiskan sarinya meresapkan manisnya dari bibir langsung ke hati adalah suara-suara lembut sang gadis...
Tertib dan sopanmu bagai hembusan angin yang menyamankan....

PUTERIKU.....
Dengan keremajaanmu...
kau bisa menakluk dunia dalam lalai dan leka
Tanpa kesedaran ....

DUHAI PUTERIKU....
Balikkanlah cermin di hadapanmu barang seketika ...
palingkanlah wajahmu barang sejenak...
Berkatalah dalam diri...
Kau bukan dilahirkan sebgai penggoda yang melekakan dunia...
Kesegaran dan kejelitaanmu adalah fana belaka..
Balutan gemerlap permata intan hanyalah hiasan...
Dongak dan lihatlah kerdipan bintang-bintang nun di langit...
Sedarlah...hidupmu ini hanya cebisan dari erti kehidupan...
Selamilah dasar hatimu dan bisiklah pada diri
Alangkah hinanya roh kita tanpa hiasan apa-apa...

PUTERIKU...
Berfikirlah untuk menjadi insan yang berguna agar seisi dunia merasakan rahmat kehadiranmu...
WAHAI PUTERI MUSLIMAH SEJATI ...
Salutilah tubuhmu dengan iman...
kerana ia sangat manis pada pandangan jua perhiasan...
Usah merasa resah lalu menyolek diri ...
inginkan wajah yang lebih indah...
Bersyukur dan berbahagialah dengan apa yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT...

DUHAI MUSLIMAH TERPUJI...
Renung dan resaplah kekaguman serta kekuatan keyakinan bahawa hayatmu setiap detik di bawah naungan Allah SWT...
Kecintaan Ilahi melimpah dan melaut di segenap penjuru alam walaupun pada yang alpa erti kehidupan...

GADISKU...
Bersihkanlah hatimu...
kemanisan iman sukar dikecapi tanpa janji Tuhan...
Jannah itu bukan mimpi tapi realiti...
Dunia hanyalah persinggahan...
akhirat itu kekal abadi....

::Keindahan BersamaMu:: KBM

ssq